My Handsome Fake Nerd # You? #

2736 Words
⚠️Bijaklah dalam membaca⚠️ ⚠️Mengandung unsur kekerasan⚠️ . . . . . Author Pov Siang sudah berganti menjadi sore hari didalam kamar itu tersisa taehyung, jimin, jungkook, Lisa, rose dan wonwoo yang masih setia menemani jennie sebenarnya kamar ini tadi dihuni banyak orang. Hanya saja yoongi dan Wendy sudah pergi karena masih ada pekerjaan yang harus mereka lakukan, Seok jin dan jisoo hanya mampir sebentar karena akan ke butik mommy Kim untuk melihat baju pengantin yang akan mereka kenakan nanti dihari pernikahan, kalau daddy dan mommy Kim hanya datang menemani jennie saat malam hari sekalian bermalam menjaga anak gadis mereka, nanti malam giliran hoseok dan Namjoon yang akan tidur menemani jennie karena gadis itu belum diizinkan pulang oleh dokter. " bagaimana hubungan kalian " tanya wonwoo yang ingin tahu hubungan jimin dan rose sedang kan jungkook dan Lisa dia sudah tahu karena merr sendiri yang bercerita di kantin. " tentu saja berjalan baik, Iya kan sayang " jimin memegang tangan rose, membuat gadis itu malu malu. " jangan begitu Oppa, aku malu " katanya dengan pipi memerah. " menurut ku bagus jika kalian menunjukan hubungan kalian itu tidak masalah justru kalian bisa saling melindungi dari orang orang yang berniat merusak hubungan kalian " ucap wonwoo yang di angguki yang lain. " sungguh pertemanan yang bagus, lalu kenapa taehyung dan jennie tidak bersama jika yang lain bersama " wonwoo memicingkan mata menatap taehyung, sedangkan taehyung merasa aneh dengan pertanyaan itu. " oppa ja... jangan bertanya seperti itu aku malu " jennie menundukkan wajahnya agar semburat merah di pipi nya tak ada yang lihat. " kenapa kau berbicara begitu, bukannya kau menyukai jennie, lalu kenapa harus menanyakan pertanyaan itu padaku " taehyung seperti nya terbawa suasana. Dia ingin marah mendengar ucapan wonwoo. " pfffftttt.. hahaha... apa kau serius juga menanyakan hal itu padaku " wonwoo dan lainnya tertawa melihat raut wajah taehyung yang bingung, membuat taehyung bingung apa yang tak dirinya ketahui? Apa sebenarnya yang dia lewati disini?. " apa maksud mu kenapa kalian tertawa? Apa ada yang lucu " tanya taehyung. " sekarang aku paham. Apa kau menghindari nini ku karena aku dekat dengan nya " wonwoo memicingkan mata memandang taehyung penuh selidik yang lain hanya mendengarkan saja. " tidak itu tidak benar, jangan sembarang menuduh aku kan hanya bertanya kenapa malah memojokkanku begitu " kata taehyung mendelik tak suka. " benar juga kata wonwoo, terakhir kali kau meninggalkan kantin saat kita makan bersama, apa kau cemburu padanya karena dia menyuapi jennie di kantin " perkataan jungkook berhasil membuat taehyung mati kutu dan jennie yang tersenyum malu. " berhenti berpikir yang tidak tidak aku kan hanya tanya apa wonwoo menyukai jennie atau tidak kenapa merambat kemana mana " taehyung melirik wonwoo sinis. " tentu saja aku menyukainya, menyayangi nya dan mencintai nya " wonwoo bisa melihat perubahan yang terjadi pada taehyung. Saat taehyung akan membuka suara wonwoo menghentikan nya. " jangan salah sangka benar aku merasakan itu tapi bukan rasa seorang pria pada gadis nya, hanya rasa sayang dan cinta seorang kakak kepada adiknya " dia tersenyum mengusap kepala jennie. " tentu saja saat ini kau merasakan itu, tapi lama kelamaan tidak ada yang tau kan bisa saja perasaan mu berubah menjadi rasa cinta pria kewanitanya " kata taehyung sinis. " yak... bagaimana bisa aku mencintai adikku sendiri seperti itu, aku tidak bodoh " wonwoo memasang wajah garangnya. " apa maksud mu dengan adik? " taehyung menatap wonwoo dengan intens. " tentu jennie adalah adikku, dengarkan baik baik jennie adik kandungku jadi berhenti berpikir yang tidak tidak tentang aku dan dia " kata wonwoo. Taehyung ternganga bisakah seseorang mencubitnya sekarang. " be... benarkah.. apa itu sungguh Jane kau dan wonwoo " taehyung tidak dapat menyelesaikan ucapan nya. Jennie tersenyum dan mengangguk sama dengan yang lain. Astaga Pantas saja mereka tidak mempermasalahkan wonwoo saat menyuapi jennie di kantin waktu itu. Ah... aku sungguh cemburu karena alasan yang tak berdasar. Sekarang tinggallah mereka berdua di ruangan itu wonwoo pulang ke mansion keluarga Kim sedang kan yang lainnya pulang ke rumah masing masing. " apa... apa benar kau marah karena wonwoo oppa " tanya jennie. " jangan dengar kan kata mereka aku tidak pernah marah jane sungguh " taehyung meyakinkan gadis itu pada kenyataan nya dia malu jika jujur. " ahh... kau benar, aku terlalu percaya diri " kata jennie memelankan suaranya diakhir, taehyung sebenarnya mendengar ucapan gadis itu dia tersenyum simpul tanpa jennie sadari. Mereka berbincang banyak hal hingga kedua kakak jennie datang dan akhirnya taehyung sudah saatnya pamit pulang karena harus bekerja. " kalau begitu aku pulang dulu hyung aku akan kesini lagi besok menjenguk jennie " yang di balas senyum oleh Namjoon. " jane aku pulang dulu, sebentar lagi jam kerjaku, aku akan menjengukmu lagi besok pagi, sore hari kau sudah bisa pulang kan kata dokter tadi " jennie mengangguk semangat dengan gummy smile nya. Yoongi dan Namjoon yang melihat ekspresi gadis itu yang sangat senang mereka tersenyum, benar apa yang wonwoo katakan pada mereka jika jennie jatuh cinta pada taehyung, semoga lelaki yang menjadi oppa cake nya jennie saat kecil dulu tidak muncul disaat yang tidak tepat. " hati hati taetae " gadis itu malu karena untuk pertama kali nya lagi memanggil laki laki itu dengan sebutan taetae. " iya, ingat jangan begadang dan cepat tidur " taehyung mengusap rambut nya dan memberikan senyum manisnya setelah itu benar benar pergi dari rumah sakit. Jennie Pov Hari ini aku akan keluar dari rumah sakit, hari menjelang sore pagi tadi taehyung datang hanya saja dia tak bisa menemaniku lama karena ada urusan mendadak katanya. ✿✿ Mansion ✿✿ Sudah jam 08:00 malam sekarang namun taehyung tak kunjung mengirim pesan padaku. Apa aku harus mengiriminya pesan terlebih dahulu. Baiklah karena aku khawatir jadi aku akan bertanya. Taetae " taetae apa kau baik baik saja? Aku hanya tidak tenang kau tak pernah mengirim pesan padaku " Setelah itu aku meletakan ponsel ku berniat ke kamar mandi sebentar namun suara dentingan yang masuk kedalam ponsel ku, tanpa menunggu lama aku membukanya itu benar benar dari taehyung. " maafkan aku nini, banyak hal yang harus aku urus setelah itu aku bekerja lagi dimalam hari, kau tenang saja aku sungguh baik baik saja. Bagaimana dengan mu apa kau sudah baikan? Maaf tak bisa menemanimu lama di rumah sakit tadi. Aku berputar putar kesenangan taehyung sangat perhatian, astaga aku membaca berulang ulang pesannya, dia sungguh manis. " tidak masalah hanya saja aku sedikit khawatir. aku sudah merasa lebih baik lagi taetae. Tidak apa aku mengerti kau juga banyak pekerjaan, asal aku sudah tau sekarang aku bisa lebih tenang. Semangat melanjutkan kerjamu " Setelah bertukar pesan dengan taehyung aku kekamar mandi melakukan ritual malam, mencuci muka, mencuci kaki dan mengosok gigi aku yakin malam ini akan tidur dengan nyenyak. Memikirkan nya saja membuatku senyum senyum tidak jelas begini. ✿✿ 06:30 ✿✿ Pagi pagi skali aku sudah bangun aku ingin lari pagi hari ini entah apa yang merasukiku. " pagi semua " kataku menyapa yang lain. " pagi sayang, tumben bangun pagi " tanya daddy, aku yakin dia tidak biasanya melihat anak gadis nya seperti ini. " tentu aku ingin lari pagi daddy, apa daddy tidak melihat pakaian ku " kataku cemberut. " sendiri atau dengan teman " wonwoo bertanya. " aku akan pergi sendiri, jangan coba coba mengikuti ku oppa " kata jennie. Wonwoo hanya menganggukkan kepala saja. Tentu dia akan menyuruh seseorang mengikuti adiknya dari kejauhan, setelah banyak hal yang di lalui gadis itu jelas dia tidak akan membiarkan nya. " aku berangkat daddy, mommy, oppa " setelah memberi kan kecupan aku segera berlari. Paling dari mansion saja sampai di kos taehyung kalau bisa. Astaga kenapa sekarang aku jadi haus perhatian taehyung. Aku berlari sudah jauh tapi tidak melihat presentasi laki laki itu, saat aku menunduk sambil berlari, tiba tiba saja aku menabrak seseorang hampir saja aku terjatuh jika dia tidak menangkap ku. Aku membulatkan mata. Melepaskan pelukannya segera. " ta.. taehyung apa kah ini kau, sungguh tapi... tapi... kemana kaca mata mu dan juga kenapa rambut mu berwarna begini, terus pakaian mu kenapa seperti ini. Kau sungguh taehyung kan " aku memutari badan nya dengan penuh selidik tapi dia tidak bersuara sama sekali. Apa yang sedang terjadi disini. Kenapa dia seperti tak mengenalku. Aku tersentak saat seseorang datang menghampiri kami dan membungkuk hormat padanya. " selamat pagi Tuan Muda, apa kita akan berangkat sekarang, maaf sedikit terlambat " " aa... apa katanya tuan.. Tuan Muda apa ini nyata.. orang ini tidak sedang berbohong kan " " hmm.. bisa tinggalkan aku sebentar taeyong, aku perlu bicara padanya " katanya menyuruh lelaki itu pergi meninggalkan kami. Aku menjadi gugup sekarang, jika dia sungguh taehyung aku takut dia tidak akan menyukai ku apalagi dengan penampilan dirinya yang dewasa dan tampan seperti ini aku yakin banyak perempuan yang setara dan dewasa seperti nya disekelilingnya yang akan bisa setara dengan nya. Sekarang aku seakan malu dengan segala hal yang aku lakukan yang sangat kekanakan dan manja. Sepertinya aku tidak akan bisa masuk dalam type perempuan yang di sukai nya, aku menunduk lesu, sepertinya aku menjadi tidak terlihat ketika melihatnya seperti ini. " hei, apa kau kesini sendiri " tanyanya mengusap kepaku yang lagi menunduk aku segera mendongak menatapnya. Dia sangat tampan astaga, apa yang kau pikirkan jane ingat sekarang kau sudah bukan type nya lagi. " aaa... Iya aku kesini sendiri " aku sedikit gugup bagaimana pun aku sudah mencintai nya rasanya akan susah menghilangkan perasaan ini. " apa wonwoo tidak menemanimu " tanyanya menatap ku intens. " apa... apa.. kau mengenal wonwoo " dia tersenyum, sangat tampan tolong jangan tersenyum kalau tidak aku tidak akan bisa menghapus perasaan ku ini padamu. " hmm.. ayo ikut bersama ku, aku akan mengantar mu pulang " jantungku benar benar tidak normal sekarang karena dia menggenggam tanganku menuntunku kedalam mobil mewah. Astaga apa dia sekaya ini. " taeyong antarkan aku kemansion Kim terlebih dahulu " katanya Astaga suaranya. " baiklah " kami masih saling diam aku hanya belum bisa percaya dengan apa yang aku alami saat ini. " jane apa kau sungguh tidak mau berbicara padaku " aku merasakan tanganku yang di genggam kembali olehnya. " aku... aku...- " dia menghela nafas dengan berat. Menarik wajahku agar berhadapan dengan nya aku membeku seketika. " inilah aku tidak suka jika orang mengetahui siapa aku sebenarnya, apa sekarang kau tidak mau berbicara dengan ku lagi setelah melihat ku yang seperti ini " aku menggelengkan kepala dengan cepat. " bukan begitu hanya saja rasanya sekarang kau semakin tidak bisa digapai " aku menunduk malu, bukan maksudku tak ingin berbicara dengan nya jika mau membandingkan aku dengan dia, dia sudah mapan, sedangkan aku apa yang bisa dibanggakan setelah aku pikir pikir. Aku meringis ternyata selama ini aku sangat manja. " dengar sekarang kau bahkan tidak mau menyebut namaku, baiklah aku akan menemuimu nanti setelah pekerjaan ku selesai " aku tertegun, taehyung akan menemuiku. Dia turun dari mobil membukakan pintu setelah itu menutup nya kembali. " masuk lah nanti setelah kau masuk baru aku pergi " aku melihat nya sejenak. Memainkan jari jari ku dengan gugup. " te.. terimakasih taetae sudah mengantarku pulang " aku ingin meyakinkan diri kalau aku sungguh sudah mencintai nya. Cupp... Setelah mencuri ciuman dipipi nya aku melarikan diri secapat mungkin dan menutup pintu dengan kasar. Membuat mommy yang sedang duduk dengan jisoo unnie menatap ku aneh. " astaga nini apa yang terjadi? Kenapa berlari seperti itu? Apa kau dikejar seseorang " tanya mommy. " ti... tidak apa mom...- " " dia bohong mom, anakmu itu sungguh nakal dia menci...- " aku menutup mulut wonwoo oppa dan menarik nya cepat menuju kamar ku takutnya mommy bertanya yang aneh aneh padanya. " yak... kenapa kau lakukan ini pada oppa, aku ini kakak mu jadi jangan kurang ajar begitu " aku yang kaget karena wonwoo membentak ku langsung menunduk dengan jari jari tanganku yang aku mainkan, hingga helaan nafasnya yang berat terdengar oleh telingaku. " nini maaf kan oppa sayang, oppa sungguh tidak bermaksud memarahimu, oppa hanya refleks " dia langsung memelukku, tanpa menunggu lama aku membalas pelukannya. " Iya oppa maaf kan nini juga yang lancang pada oppa " dia mengusap bahuku. " iya sayang sekarang nini cerita sama oppa siapa laki laki itu " dia memicingkan mata melihat ku yang senyum senyum seperti gadis bodoh sekarang. " berhenti tersenyum seperti itu dan cerita kan pada oppa siapa laki laki itu, kau tidak berniat mencintai dua laki laki sekaligus kan " " tentu saja tidak, itu.. itu.. tadi taehyung, aku saja tidak tau kenapa dia menjadi begitu hanya saja saat mengantar ku pulang dia bilang nanti dia akan menjelaskan semua nya " kataku membuat wonwoo menatap ku intes. " kau yakin itu taehyung, kau tidak salah lihat kan " aku mengangguk cepat. " baiklah, beritahu aku jika dia akan menemuimu " " baikalah oppa, kalau begitu sekarang keluarlah aku ingin mandi dan bersiap siap menemani jisoo unnie dan Seok jin Oppa ke mall " aku dengan semangat. " oppa juga akan keluar ada urusan dengan teman " Setelah melihat Oppa menutup pintu kamar aku segera bergegas kekamar mandi, takut nya mommy dan jisoo unnie meninggalkan ku. Setelah selesai aku bergegas ke bawah masih pagi tapi sudah sangat ramai, pernikahan Seok jin Oppa dan jisoo unnie akan dilaksanakan di mansion lagi pula mansion ini sangat mewah dan luas jadi saat ini sudah banyak wo yang sedang menghiasi halaman mansion dan dalam. " daddy sudah pulang " aku menghampiri nya memberi ciuman dipipi daddy. " Iya sayang, mau kemana sudah rapi begini " tanya daddy. " mau ikut mommy sama yang lain kemall " kataku tanpa menunggu lama mommy menghampiri kami. " berangkat skarang, daddy mommy sama anak gadis kamu mau menghabiskan uang daddy dulu ya " daddy hanya menganggukkan kepala mencium mommy setelah itu kami pergi. ✿✿ Mall ✿✿ Mommy dan aku berpisah sebentar karena aku ingin mencari sesuatu seperti boneka, hoodie, dan alat lukis. Saat aku berjalan setelah mendapat semua yang aku butuh kan, aku tidak sengaja melihat taehyung berjalan dengan seorang perempuan, seketika jantungku berdenyut sakit sudah aku duga akan begini jadi nya lihatlah perempuan itu sangat modis dan terlihat dewasa sangat setara dengan seorang Kim Taehyung yang berpenampilan seperti itu dan lihat diriku berpakaian saja kekanakan seperti ini. Sudah lah tidak usah memikirkan banyak hal dan usahakan tetap ceria takutnya jika aku murung mereka akan khawatir padaku. " sayang kenapa berdiri disitu saja apa ada yang kau tunggu " aku tersentak. " tidak mommy aku istrahat sebentar karena sedikit capek " aku tersenyum lebar pada mommy. " ya sudah ayo kesini, kita cari makan dulu setelah itu baru pulang " aku mendekat, mommy mengambil barang barang ku kemudian mengusap kepala ku. Taehyung Pov Aku sedang ada di mall mencari sesuatu yang aku butuhkan untuk seseorang karena aku yang tidak mengerti tentang seseorang gadis jadi aku meminta Hanbin dan dahyun kekasih nya untuk menemaniku, kalau mark masih berjuang mengejar cinta dokter yang merawatku saat itu. " jadi kau mau yang mana Oppa " Dia bertanya padaku. " aku sudah memilih, tolong berikan yang itu dan itu " setelah itu aku melihat lihatnya. " bungkuskan sekalian " setelah itu kami menunggu. " Kita makan dulu sebentar setelah itu baru pulang, sambil menunggu Hanbin " yang di angguki perempuan itu. Kami berjalan menghampiri restaurant yang ada disana namun langkah ku terhenti melihat jennie dan yang lainnya tengah makan juga seperti nya mereka tidak menyadari kedatanganku. " siang mommy " aku menyapa mereka Nyonya Kim membulatkan mata nya kemudian menatap menyelidik ke arahku. Jennie yang tengah makan menengadah juga melihat ku matanya membulat lucu dengan pipinya yang mengembung dan bergerak lucu karena sedang mengunyah, astaga aku ingin memasukan dia ke dalam saku kemejaku agar tak ada yang melihat nya. " siapa kau, apa kau mengenal ku " tanya nya. " tentu aku taehyung mommy dan kenalkan ini temanku dahyun " aku mengenal kan dahyun pada mereka. " dahyun teman taehyung " " silahkan duduk, bukankah kalian mau makan juga " kata jisoo noona. " iya noona, terimakasih " kami segera mengambil tempat duduk namun aku merasa aneh jennie tidak pernah bersuara hanya makan saja sambil menunduk tanpa menoleh kearahku. Ada apa dengan gadis ku, padahal pagi tadi dia sendiri yang membuat ku tidak bisa berhenti memikirkan nya. Kami pun makan dengan diselingi obrolan obrolan ringan dengan mommy Kim dan jisoo noona dahyun juga sangat nyaman berbicara pada mereka karena dia juga merupakan sekretaris Hanbin di kantor sama seperti jisoo noona. Tbc.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD