Aku terduduk diatas tempat tidur sambil meratapi nasib. Rasa sakit akibat ulah laki - laki yang tidak bermoral masih terasa sampai saat ini. Bayangan kejadian di malam itu telah menghancurkan hidupku. Aku tidak menyangka, Rudy bisa melakukan perbuatan yang memalukan itu terhadapku.
Bagi seorang gadis, kesucian itu yang lebih utama haru ku jaga. Tak boleh siapapun mengambilnya dariku sebelum melewati akad nikah yang sah. Hanya suami yang berhak atas semua yang aku punya dalam diriku seluruhnya.
Tapi kini, semua sudah terjadi. Seseorang telah mengambilnya dariku dengan cara paksa. Dan yang ditinggalkan hanyalah kehidupanku yang sudah dihancurkan olehnya. Masa depan yang suram terus membayangiku.
Aku terperanjat saat pintu kamar ada yang membuka. Aku memalingkan wajahku kearah pintu yang
