" Abahkan tahu keluarga mas Arif itu seperti apa? Alina takut, dengan latar belakang ekonomi dan keadaannya, membuat abah tidak setuju kalau Alina menjadi istri mas Arif yang hanya anak dari seorang buruh tani," Alina menjelaskan kekhawatirannya pada semua keluarga besarnya.
" Alina, bagi umi dan abah tidak ada pandangan kearah sana. Yang penting, Pemuda yang akan menjadi pendampingmu itu memiliki kepribadian yang baik. Memiliki rasa tanggung jawab besar, sayang sama kamu dan yang lebih penting adalah taat pada Allah," jelas umi Fatimah.
Setelah selesai sarapan, mereka pn akhirnya memutuskan untuk kembali pada kesibukannya masing - masing.
Umi di dampingin bi Surti, Seperi biasa pergi ke butik miliknya. Kali ini, umi Fatimah tidak diantar oleh man ujang, tetapi menggunakan jasa taksi on
