Ayaaaaaang
Bahkan Farrel tak sanggup untuk sekedar membuka ponselnya. Kakinya gemetar. Kejadian bermenit-menit lalu seakan terus terulang di depan matanya.
"Oh, ya. Terserah. Buat kan saja," tuturnya diponsel.
"Dengan penginapan di hotel juga, bos?"
"Ya, sekalian cari beberapa destinasi yang bagus dan dekat dengan hotelnya, Win," titahnya.
Aswin terkekeh di seberang sana. "Okeee booos! Hotel khusus honey moon kan yaaaa?" tuturnya sekalian meledek.
Farrel berdeham. Ia menggaruk tengkuk sebagai reaksi malunya digoda seperti itu. Untung Aswin tak ada di depannya, kalau ada, pasti ketakutan melihat wajah merahnya yang dikira marah padahal malu. Hahaha!
Tak lama ia menutup telepon. Aswin sih masih terkekeh. Lelaki itu sedang sibuk di jalan menuju kantor Imigrasi untuk mengambil berkas
