Dan Fara berhenti melangkah. Perempuan itu hanya membeku di depan pintu ruang kerja Farrel usai mendengar teriakan Farrel. Ia tak salah dengar kan? Ia benar-benar mendengar bahwa Farrel menyebut nama Shabrina malam itu lalu kini.....
Hatinya terasa sakit seketika. Tanpa sadar airmatanya jatuh. Lantas ia berpikir. Apa benar semua pemberitaan itu? Lelaki itu terpaksa menikahinya? Namun setelah ia berpikir ulang lagi. Tidak. Ia ingat betul bagaimana perjuangan Farrel yang ingin berta'aruf dengannya bukan?
Akhirnya ia kembali ke kamar. Tak jadi mengusik lelaki itu agar segera tidur. Kemudian ia menyembunyikan tubuhnya di dalam selimut. Niat hati berharap agar berhenti menangis tapi tak bisa. Niat hati ingin agar dapat segera tertidur tapi sulit. Bahkan hingga dua jam kemudian, ia masih tergu
