Lagi. Ia berjalan sendirian menuju minimarket depan komplek. Entah kenapa, ia hobi sekali ke sana sampai-sampai sang kasirnya hapal dengannya bahkan tadi diajak mengobrol. Ia terkikik-kikik karena dikira belum menikah. Ia hanya menunjukan cincin dijari manisnya sebagai jawaban kalau statusnya sudah berubah. Seorang istri. Istrinya Farrel. Uhuy! Usai membayar, ia segera keluar dan menyebrangi jalan. Ia berjalan kaki melewati gerbang komplek dan menyambangi sepeda Farrel yang ia titipkan pada satpam komplek. Awalnya, satpam komplek bingung kenapa ia selalu menitipkan sepedanya di sana. Lantas apa jawabannya? "Kalau Bapak yang jagain, insya Allah gak ada yang berani mencuri." Sebenarnya, itu hanya alasan klasiknya saja. Ia memang berniat untuk menitipkan di sana agar apa? Agar bisa membag

