Part 15

1026 Words

Abpk 15 Pukul setengah sebelas malam, kami sampai di rumah. Nampak pintu masih terbuka, semoga bukan kejutan lagi yang akan kami dapatkan malam ini. "Ish teledor banget sih, sudah malam kok nggak di tutup juga masih nggak di tutup, keterlaluan sekali mereka itu." Mas Johan mulai mengomel. Entah mengapa sejak mendengar kabar kehamilanku tadi pagi, suamiku itu terlihat geram sekali pada mereka, bahkan melebihi aku. "'Kan tadi kamu sendiri Mas yang meminta mereka agar tak menutup pintu sebelum tamunya datang. Berarti mereka itu menuruti apa yang kamu mau Mas." Kami pun melangkah masuk, terlihat sepi pasti jam segini para bocah itu sudah terlelap. Mas Johan pun kemudian menutup pintunya. Lalu kami menuju ruang keluarga dan mematikan tivi. Mungkin sejak tadi Mas Rusli menunggu tamu fiktif

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD