City Light, Jakarta & Abian

2436 Words

Pada malam acara ulangtahun Yayasan Rosaline yang masih tergelar ini, Rosaline berdiri di koridor yang menghubungkan taman dengan pintu belakang aula. Tatapan matanya tak henti memperhatikan Abian yang kini dikerubungi oleh anak-anak panti. Mereka berebut meminta digambarkan oleh tangan Abian yang terampil dan kemudian akan mewarnai bersama. Rosaline kemudian melangkah mendekati Abian dengan senyum merekah. “Wah, wah, baru bergabung beberapa jam disini tapi kamu sudah jadi kakak favorit mereka ya, Bian?” “Eh, Bu Rosaline.” Abian segera memberikan kertas yang tadi ia gambar pada salah satu anak panti. “Sebentar ya, nanti kakak gambarin lagi.” “Jangan lama-lama Kak Bi!” Ucap salah satu dari mereka dengan semangat. Abian tertawa kecil sambil mengangguk. Kemudian menghampiri Rosaline samb

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD