Menyerupai Teman-teman

1348 Words

Iffa pov Setelah kutuntaskan kegiatan subuhku, kaki ini tanpa terasa serasa ingin melangkah ke arah balkon, membuka pintu kaca dan duduk santai menikmati pemandangan hamparan sawah yang hijau. Seakan tak ingin kehilangan momen indah, aku beranjak dan berhenti di pagar balkon, kurentangkan tanganku dan menghirup dalam-dalam aroma damai pagi ini. Sejuk sekali rasanya, walaupun rasa dingin menusuk sekali ke tulang, namun aku enggan untuk melewatkan udara sejuk ini. Udara sejuk ini mampu membuat siapapun yang pikirannya tak karuan dan hatinya yang galau akan menjadi tenang. Sedang asik-asiknya menikmati udara yang sejuk tiba-tiba aku melihat di tengah hamparan sawah di hadapanku seperti ada bayangan seseorang. Otakku mulai berpikir, apa mungkin ada seseorang sepagi ini sudah ke sawah? Saat s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD