Jebakan Gustav

1279 Words

“Kamu menungguku di sini?” tanya laki-laki paruh baya yang terlihat masih gagah tersebut. Ayah tirinya. “Jangan terlalu percaya diri, Gustav. Aku hanya mengambil minum dan sekarang aku akan segera pergi,” sahut Tristan dingin lanjut bangkit dari kursi meja bar dapur tersebut. “Mau ke mana kamu? Apa kamu berniat meningglkan putri Henry di malam pengantin kalian?” Gustav terkekeh dengan tangan yang sudah menahan pundak Tristan agar kembali duduk di sana. Ia pun mendaratkan torsonya tepat di kursi sebelah Tristan. “Kamu itu bukan padre-ku, Gustav. Stop mencampuri kehidupanku. Apa aku harus melaporkan segala sesuatu yang ingin aku lakukan kepadamu? Bahkan padre-ku sendiri tidak pernah melakukan hal itu.” Untuk kali ini Tristan menurut. Ia masih berucap dingin, namun menuruti Gustav untuk ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD