Ansel hanya bisa pasrah dengan keadaan, ia kini berada di dalam kamar, dan merasa begitu penasaran dengan apa yang dibicarakan Jessica bersama editornya. Wanita itu sudah berjanji padanya untuk tidak melakukan, apalagi memikirkan masalah pekerjaan. Seharusnya Jessica menepati hal itu, tidak melanggarnya sama sekali. Jika seperti saat ini, Jessica pastinya akan mengabaikannya dengan tumpukan naskah. Pria itu juga penasaran. Apa editor Jessica seorang pria, atau mungkin wanita? Hah ... yang jelas ia merasa perlu tahu apa yang akan Jessica bahas bersama orang itu. Rasa penasarannya membuat Ansel berpikir untuk keluar dari kamar, ia ingin menyelinap, melihat dengan mata kepalanya siapa orang yang sedang bertemu dengan Jessica. Tidak hanya itu, ia ingin mendengar secara langsung masalah sepe

