78. Kecemburuan Renata

1349 Words

Tubuh Renata masih tetap gemetaran setelah menerima telepon dari pria asing tadi. Jantungnya bahkan masih berdetak dengan kencang karena perasaan takut dan cemas. Renata tidak kuasa menahan perasan takutnya. Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan? batin Renata dengan wajah pucat pasi. Beberapa kali Renata mencoba menenangkan diri, menarik dan mengembuskan napas perlahan, tetapi tetap saja ia masih belum bisa menghilangkan kekhawatirannya. Perasaan kalut itu mungkin tidak akan menghilang dalam waktu dekat. Renata menutup pintu kamarnya, kemudian berjalan menuruni tangga, berniat kembali ke ruang santai, tempat Aleta berada. Dengan kaki yang bergetar, ia berusaha bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Aleta yang tengah bersantai mendapati Renata muncul setelah naik ke atas tiba-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD