54. Desain Danas yang Sempurna

1464 Words

Yang sebenarnya terjadi ketika pulang kampus, Danas kembali ke rumah dalam keadaan sedih, meski Davina membela habis-habisan tadi di depan kelas. Danas masuk ke dalam rumah berlinang air mata. Berjalan dengan cepat menuju kamarnya. Bi Surti melihat majikannya itu. Tangisannya terdengar pilu, meski Danas sudah di kamar, suara isak tangisnya masih terdengar. Bi Surti lantas berinisiatif ke kamar Danas, membawakan minuman dan makanan. Kalau bisa dia juga mau menenangkan majikannya. Meski Bi Surti yakin kalau yang dibutuhkan Danas saat ini adalah Langit. Bi Surti lantas mengetuk pintu kamar Danas. “Masuk!” kata Danas dari dalam kamar. Asisten rumah tangga senior itu lantas membuka pintu kamar dengan pelan. “Nyonya, makan dulu. Dari tadi nyonya sepertinya belum makan.” Danas menoleh ke ar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD