41. Kakak Salah Target

1436 Words

Jagad melirik ke arah Langit, memberi isyarat agar pria itu meninggalkan ruangan terlebih dahulu. Jika tidak, Jagad tidak tahu apa yang bisa adiknya perbuat. Langit pun mengerti maksud Jagad dan memilih untuk turun ke bawah. Ia merasa lebih baik meninggalkan ruangan itu ketimbang harus menerima semburan Davina yang marahnya sedang meledak-ledak. “Bohong! Tidak. Ini tidak mungkin. Kakak pasti bercanda. Kenapa Danas menikah dengan Kak Langit,” gumam Davina masih berusaha mencerna dengan kenyataan yang baru saja diketahuinya. “Kenapa aku harus bercanda, kamu sendiri bisa melihatnya, kan?” ujar Jagad. Pria itu mengerti alasan adiknya yang tampak diam melongo seperti itu. Jika seandainya dia yang berada di posisi adiknya, dia pasti akan bereaksi sama. Davina diam mematung. Seolah, dia baru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD