“Richie, apa yang kau dapatkan dari database perusahaan Heinz?” tanya Keenan. Keempat orang itu sudah berada di ruang kerja Keenan. Duduk di sofa melingkar. Tuan Madison, Richie, Keenan dan Sharlynn yang masih mendengarkan pembicaraan mereka. Sharlynn menautkan kedua alisnya saat Keenan bertanya pada Richie. Ia tak pernah melihat suami kontraknya mengutak-atik laptop ataupun bertanya padanya tentang database perusahaan. Ia hampir saja melupakannya dan tak berharap lagi pada Richie. “Saya sudah menemukan banyak sekali kejanggalan di sini.” Kening Sharlyn semakin berkerut-kerut dengan jawaban Richie. Pria itu beberapa detik mengutak-atik gadget komputer tablet berukuran sebelas inci miliknya, lalu menunjukannya pada Keenan. Keenan meraih sodoran benda pipih cerdas itu dan memeriksa setia

