BAB 65: Benang Merah

1060 Words

“Hah … hah … hah.” Mammon meneguk ludah dengan susah payah. Dia masih dalam posisi seolah bersujud pada Hector. Ia lalu menggosok leher yang masih terasa sakit. Bayang-bayang saat kepalanya dipenggal masih berputar rapi di dalam otaknya. Siksaan demi siksaan itu tidak bisa lepas dalam bayangan pikiran Mammon. Seakan trauma, bahkan tubuh iblis ini masih bergetar dengan hebatnya. “Zaman selalu berkembang.” Hector berjongkok demi bisa menatap wajah pias Mammon. Kini kedua makhluk tersebut seolah saling bersaing dengan wajah pucat mereka. “Haha. Manusia memang lebih licik dari pada iblis rupanya. Bagaimana bisa kau menguasai segel kuno ini? Bahkan kau juga mengirim jiwaku ke dalam domainmu. Itu tidak biasa. Kau bukan manusia.” “Cepat ceritakan siapa pelaku yang sebenarnya! Iblis sialan!” de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD