“Praebe vires, o natura. Nunc ante me malus daemon. Daemonem arcesse de corpore, quem rapuit.” Melihat Hector yang mulai merapalkan mantra, Luis semakin meningkatkan kadar siaga. Memegang erat tongkat The White Cane miliknya dengan tangan kanan. Luis bisa merasakan bahwa tubuh Hector mulai dikelilingi dengan apa yang disebut dukun dengan mana alam. Mana tersebut pastinya memiliki cahaya yang kini masih redup. “In nomine veritatis c*m mana naturae, o diabolus qui in corpore ibi residet. Vocavi te. Vocavi te. Vocavi te.” “Grrghhh … graarghh! Aarghh!” Nenek tadi mulai mengaum bagai singa, tapi berisiknya seperti ayam yang sedang mengeluarkan butir-butir telurnya. Nenek tadi berusaha memberontak sampai tubuhnya tiba-tiba terbang dari tempat tidur. Sepertinya hal tersebut telah diantisipasi