BAB 71: Titik Keraguan

1069 Words

“Apa … yang ingin kau katakan sebenarnya?” Tangan Luis mencengkram kuat selimut yang menutupi separuh tubuh bagian bawahnya. Andai kata bisa melihat, pasti Luis sudah melototkan matanya pada Zee dengan sangat sangar. Namun itu tidak perlu. Aura intimidasi yang sangat menekan dan terasa mencekik dari diri Luis sudah berhasil membuat Zee merasa terpojok. “Aku juga masih belum begitu yakin. Sekali lagi aku tekankan. Ini masih hipotesa dari hasil deduksi yang aku lakukan sendiri. Karena itu Luis … aku yang merasa kau adalah manusia yang pintar. Tolong bantu dalam memecahkan keraguan ini.” Luis menyugar rambut sampai bagian wajah atasnya yang selalu tertutup sempat terlihat sekilas. “Kecurigaanmu tidak berdasar. Jelaskan dulu atas dasar apa kau sampai memiliki pikiran begitu?” “Karena dia ad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD