Kurang lebih satu jam lamanya, saat semua orang di luar sedang terlihat kacau terus saja gelisah berbaur jadi satu dengan rasa takut. ruang operasi itu tertutup kini akhirnya terbuka juga. Mata semua orang tertuju pada satu ruang yang begitu mendebarkan beberapa waktu lalu. Suara bayi seketika menggema dari dalam ruangan. Dua orang dokter keluar dari ruangan masih lengkap memakai scrub, masker dan penutup kepala. Berjalan dengan cepat sambil bicara sesama rekannya. Bunda Rima seketika menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum, saat mendengar suara tangisan cucunya untuk pertama kali. Kinan langsung menghampiri dirinya dan mengatakan, "Bun, itu suara anaknya Tere? Keponakan aku?" "Iya, Nan. Alhamdulillah ...." Kali ini air mata yang dikeluarkan bunda Rima bukanlah kesedihan, m

