BAB 16 [PART 2]

1142 Words

Minimarket sudah mulai sepi, Viola menatap jam disamping meja kasir yang menunjukkan pukul sembilan malam. Viola membereskan semua perlengkapannya dan menghitung uang keuntungan hari ini untuk dia setorkan kepada pemilik minimarket yang merupakan guru sekolahnya dulu. Setelah mengecek barang dan perlengkapan, Viola keluar dari minimarket dan mengunci pintunya. Di depan sudah ada Arthur yang tengah berdiri sambil bersandar pada tiang lampu jalan—tempat pertama kalinya Viola menarik Arthur sampai terbentur lampu jalan. Arthur berjalan mendekat, menatap sekelilingnya yang sepi, tidak ada satupun orang yang lewat di depan mereka. Hanya ada suara beberapa kendaraan yang lewat memecahkan keheningan. Terlihat wajah lelah Viola yang membuat Arthur merasa kasihan. Entah mengapa dia begitu menging

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD