37 - Licik.

2069 Words

  Rafa memarkirkan mobilnya dengan asal di garasi, lalu meraih tas yang sejak tadi ia simpan di jok belakang sesaat setelah mematikan mesin mobilnya. Dengan langkah gontai, Rafa memasuki rumah yang tampak sunyi sepi.   Hesti yang sejak tadi memang sudah menunggu kepulangan Rafa sontak berlari menghampiri Rafa dan memeluk Rafa dengan erat, membuat Rafa terkejut. Bahkan Rafa hampir saja terjungkal karena kuatnya dorongan yang Hesti berikan.    "Kamu habis dari mana? Kenapa telepon Ibu tidak kamu angkat?" tanya Hesti cemas sambil memindai penampilan Rafa, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Hesti menghela nafas lega saat melihat kalau Rafa baik-baik saja dan tidak luka sama sekali di tubuhnya.    "Maaf ya Bu, tadi ponsel Rafa ada dalam tas, jadi Rafa tidak tahu kalau Ibu telepon." R

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD