Kejadian itu tidak hanya berlangsung hari itu. Setiap hari Kyla selalu dipanggil ke ruang konseling. Wali kelasnya benar-benar kekeh msminta gadis itu untuk menarik tuntutannya. Namun karena sejak awal sudah disudutkan dan disalahkan, Kyla menjadi malas. Dia rasanya enggan untuk membuat keringanan.
Pemanggilan pertama dan kedua membuat Kyla masih di tahap segan dan menurut. Namun untuk panggilan panggilan selanjutnya dia mulai bersikap acuh. Dia memutuskan untuk tetap mendatangi ruang konseling. Namun tidak seperti sebelumnya, kini dia malah nampak tidak perduli lagi.
Dia bahkan selalu berada di ruangan itu sampai jam pelajaran usai. Tidak tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan intinya pihak sekolah hanya berusaha mengubah pikiran Kyla. Rasanya menyesakkan dikurung di ruangan yang sama
