18

1160 Words

Grace mondar-mandir di luar ruangan operasi. Suasana hatinya saat ini begitu kalut. Sudah dua jam, dokter belum keluar menyampaikan kabar berkaitan dengan kondisi Rudolf. Yang Grace ingat, laki-laki itu kehilangan darah cukup banyak, sedikit saja mereka terlambat, nyawa Rudolf tak akan selamat. Semua terjadi begitu saja, pertemuan itu, tembakan dan rubuhnya Rudolf karena menyelamatkan nyawanya. Semua itu tak pernah diprediksikan sama sekali. Jika saja laki-laki itu tidak membalikkan posisi, maka Grace lah yang akan berada di ruang operasi malam ini. Laki-laki itu berbuat tak terduga, menjadikan punggungan sebagai santapan peluru demi melindunginya. Beberapa menit kemudian, Timmy datang dengan beberapa orang di belakangnya, laki-laki itu memeluk Grace dan mengungkapkan rasa khawatirnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD