When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Steven sudah kering lukanya, sudah mulai beraktifitas seperti biasa, bahkan Steven sudah dua hari ini ke luar kota. Terpaksa Asep yang mengantar Tiara senam hamil. Asep menunggui Tiara di parkiran seperti biasa. Saat Tiara ke luar dari dalam sanggar, Asep cepat berdiri. "Langsung pulang, Non?" tanyanya. "Beli nasi goreng sebentar ya, Sep, di tempat biasa," kata Tiara. "Ya, Non." Asep menyalakan kendaraannya. Tiara naik di boncengan Asep. Tiara masuk ke rumah makan yang sebenarnya sangat sederhana, tapi nasi gorengnya terkenal enak, pembeli antri seperti biasa. Setelah memesan. Tiara mengedarkan pandangan, mencari kursi kosong yang bisa diduduki. Tiara melihat ada kursi kosong di pojokan, ia melangkah cepat, takut keduluan orang lain menduduki kursi itu. Kaki Tiara goyah, dan hilan