Book 2 PART. 52 TRAUMA

1112 Words

Sekar menyuap buburnya tanpa bersuara, Donna sendiri tidak berani bertanya, bagaimanapun Sakti pasti lebih tahu cara menghadapi Sekar, dari pada dirinya. Sakti mencoba menggoda Sekar seperti biasa, tapi Sekar menanggapinya dingin saja. "Aku ingin cepat pulang, Ayah!" kata Sekar tiba-tiba. "Tidak ingin jalan-jalan dulu, Sayang, katanya ingin bertemu teman-teman mu?" tanya Sakti. Sekar menggeleng kuat. "Aku mau pulang ...." rengeknya. "Iya, nanti sore ya, Sayang, Ayah ingin memeriksa kandang-kandang dulu sebentar," bujuk Sakti. "Aku ikut!" pinta Sekar. "Enggak usah, kamu masih sakit, nanti kecapekan tambah sakit," tolak Sakti. "Aku mau ikut!" Suara Sekar meninggi sedikit. "Jangan, Sayang, nanti kamu mual mencium aroma kandang," bujuk Sakti. "Biar, aku mau ikut!" Sekar tetap ngotot

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD