Belum sampai satu jam Abi tertidur, dia terbangun saat mendengar sebuah langkah. Tertidur sambil terduduk dan memeluk tasnya. Dia menatap tuan putri yang masih tertidur dengan nyenyak. Sementara pemilik gubuk kecil ini tidur di depan. Abi merasa tidak enak dari saat pria itu berkata akan tidur di luar, tapi saat pria itu berkata,” saya sudah terbiasa tidur di depan. Lebih nyaman dan sejuk.” Abi pun tak lagi mengelak dan berterima kasih padanya. Saat mendengar langkah-langkah yang mengusik. Abi kembali waspada, dia membangunkan tuan putri yang sedang menjelma menjadi putri tidur. Dia sama hanya menggumam dan kembali tertidur. “Nak, sepertinya ada orang asing di depan. Sebaiknya kamu segera pergi dari sini,” ucap bapak tua itu. Abi menganggukkan kepalanya. Abi memindahkan tas ra

