3.Ciuman pertama

1090 Words
Bapak nggak membahas pernikahan. Iya bapak ngerti tapi karena anaknya om Surya itu mau ke luar negeri jadi pernikahan kalian itu dipercepat langsung kalian itu kami jodohkan dengan pernikahan. maksud bapak saya ini udah menikah tapi saya nga tau suami saya seperti apa. dan saya ini masih ingin sekolah pak,bu. kenapa bapak dan ibu tega ama anak sendiri. Maafin bapak. rindiani langsung berlari kekamarnya menangis..terseduh seduh. rifai yang sedari tadi diam menyaksikan drama keluarga di depan matanya merasa kasihan ama istrinya. pak ini gimana ibu maya bertanya. ibu samperin ya pak. maaf pak bu biar saya aja yang mengejarnya. tapi bapak dan ibu merasa ragu..baiklah. silakan nak rifai naik ke atas belok sebelah kanan ada pintu. baik bu jawab rifai sambil berjalan. pas nyampe di depan kama rindi,rifai mengucapkan salam, assalammualaikum. rindiani terus menangis tidak menjaeab salam. akhirnya rifai langsung masuk..dan menyamperin istrinya yg baru tau kalau dia sudah menikah dengan ku. rifai duduk di pinggir kasur disebelah rindiani yang menangis sambil tengkurep. rifai mengelus kepala rindi. sayang jangan menangis walaupun kamu sudah jadi istri mas kamu madih tetap bisa sekolah. rindiani langsung kaget mendengar suara seperti laki laku tapi suaranya bukan bapaknya. saya langsung menoleh kesamping betapa kagetnya. Kamu ngapain ada di kamar saya, mas dari tadi ngikutin saya? siapa mas ini, mau apa ikutin saya. rindiani merasa ketakutan dia bangun dari tempat tidur dan mau berlari keluar. tapi tangannya di tarik hingga dia jatuh di pangkuan rifai...aaa...lepasin. saya akan melepaskanmu kalau kamu mau diam dan mendengar ucapanku kalau tidak saya cium kamu...rindiani masih saja berteriak..tiba tiba cup bibirnya terasa kenyal ada yang menempel matanya langsung melotot ini adalah ciuman pertamanya telah di ambil oleh orang tak di kenali. setelah itu rifai menyudahi ciumannya rindiani langsung memegang bibirnya. Saya sudah bilang jangan berteriak dan dengarkan apa yang saya bilang kata rifai. tapi yang namanya rindiani dia tetap pada pendiriannya dia keras kepala nga mau mendengarkan ucapan rifai. rindiani menampar rifai karna dia telah berbuat senonoh pada dirinya ciuman pertamanya dia ambil padahal dia selalu menjaganya untuk imammya kelak ( suaminya ). Beraninya kamu mencium bibir saya. bibir ini hanya boleh dicium oleh suamiku kelak tapi kamu telah mengambilnya rindiani langsung menangis lagi dengan histerius. rifai hanya tertawa dan dia malah berbicara apa kamu maau saya cium lagi kalau masih seperti ini. rindiani langsung diam. dan akhirnya rifai mengusap air mata rindiani dan memperkenalkan kalau dia adalah suami sah atas agama dan negara cuman acara resepsinya nanti di adakan setelah kamu lulus SMA. kamu sendiri yang memilih tema resepsi pernikahan kita itupun kalau sudah lulus SMA. Katanya mau kenalan sama suamimu ini hm. nama mas mu ini rifai surya adinatha anak dari surya adinatha dan raisha..umur mas 24 tahun. udah cukup perkenalan saya atau belum. rifai terus menatap rindiani denga tatapan penuh cinta. Rindiani yang dilihatin langsung menampar rifai dan suruh dia keluar atau dia yang akan pergi. rifai yang di tampar merasa marah darahnya mendidih tapi dia tahan karna dia mengerti keadaan istrinya yang lagi shok. rifai kemudian mencium istrinya dan pergi dari kamar rindiani. rindiani lansung mengunci pintunya dan menangis dia nga tau apa yang harus dia lakukan. menolak tapi sudah terjadi dirinya kini bukan lagi anak remaja seperti anak remaja lainnya. sekarang dia sudah terikat pernikahan. saya harus bisa mengiklaskan mungkin ini jalan yang harus saya jalani. rindiani yang masih nangis di tempat tidur dia langsung masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya dan siap - siap untuk melaksanakan sholat ashar..setelah sholat ashar perut rindiani berbunyi menandakan perut ini minta jatah untuk di isi. saya lapar banget dari pagi belum ke isi apa - apa. Akhirnya dia turun untuk makan di sana sudah ada kedua orang tuanya dan suaminya. kedua orang tuanyaa saling memandang, rifai yang cuek tak menghiraukan rindiani ada, begitu juga dengan rindiani yg diam dia hanya makan tanpa bersuara. kemudian rifai berbicara pak bu saya permisi pulang dulu dia menyalimi kedua mertuanya kemudian dia pergi tidak sedikitpun melihat rindiani. rindiani tau ini salah seorang istri tidak boleh memperlakukan suaminya seperti itu tapi diapun butuh waktu untuk dirinya sendiri. Pak dilly merasa bersalah pada anaknya itu dia pada akhirnya pergi kekamar dan menangis dia nga tega melihat keadaan rindiani yg matanya sembab. Bu apa yang saya lakukan salah sampai bapak dan dia pergi ketika saya datang. sayang kamu jangan berfikir tidak - tidak. bapak mu pergi dia nga kuat melihatmu dia merasa bersalah. dan suamimu entah ibu nga tau setelah dia keluar dari kamarmu dia diam saja. rin apa yang terjadi didalam kamarmu apa kamu melakukan sesuatu sampai dia pergi. bu maya menatap putrinya. saya menampar dia bu dua kali. bu maya kaget, rin ibu tau kondisi kamu tapi apapun kondisi kita tidak boleh memukul apa lagi terhadap suamimu yang baru datang ingin menemuimu untuk mengenalmu lebih dekat lagi. tapi dia, rindiani langsung diam dia berfikir masa saya harus bilang ke ibu kalau dia mencuri ciuman pertamaku. Bu,,saya keatas dulu. Ya allah apa saya salah dan berdosa memperlakukan suami saya seperti tadi. kalau itu dosa ampunilah dosaku. saya harus ngapain masa iya saya harus minta maaf ama dia. dia juga salah udah tau saya belum bisa menerima keadaanku sekarang dia main nyosor aja. tapi ini juga salahku kenapa saya tidak mau mendengarkan penjelasan dia. bodoh ah pusing mikirin ini semua. lebih baik saya kerjain tugas yang belum sempat saya kerjakan di sekolah..hari ini bikin kepalaku pening banyak kejadian yang bikin emosiku naik turun. kejadian tadi pagi, di sekolah sekarang dirumah. saya harus bisa sabar dan iklas menerima ini semua. ya walaupun saya masih kesal ama ayah dan dia. dia itu tadi namanya siapa ya. bego bener saya ini nama suami sendiri lupa. Aaaaa kenapa saya tidak bisa fokus sih untuk kerjain soal soal ini. apa karna saya merasa bersalah yah ama dia....rindi fokus - fokus jangan pikirkan dia terus. Ya allah tolong >hambamu ini..berikan petunjukmu. apa saya hubungi dia aja ya, tapi saya nga punya no tlp yg bisa dihubungi, alamat rumahnya pun nga tau. sungguh malang nasibku. apa saya minta ama ayah aja. tapi saya malu..lebih baik saya sholat magrib dulu. saya langsung ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. dan melaksanakan sholat magrib. setelah selesai saya turun ke bawah pingin keluar jalan - jalan menghilangkan penat. saya tengok kanan kiri kenapa bapak dan ibu nga ada ya. ko sepi sekali. saya ingin pamit untuk keluar jalan - jalan. Apa bapak ama ibu di kamar ya..coba deh saya langsung melangkahkan kaki ke kamar kedua orang tuaku sesampai di depan pintu saya mengetok pintu dsn memanggil pak bu..ibu langsung keluar. ada apa sayang jawab ibu maya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD