Benar saja Feby mengajak Vio berbelanja pakaian di sebuah butik dengan nama terkenal. Ia sibuk memilihkan baju-baju yang cocok untuk Vio. Sementara Vio masih bingung berada di antara rak-rak di sekelilingnya. Ditambah baju yang paling murah di sini setara dengan gaji bulanannya waktu kerja part time dulu. Apa memang semua barang di mall ini mahal-mahal? Nggak ada gitu yang beli satu gratis satu apalagi yang seratus ribu dapet tiga. “Ini nggak kebanyakan?” tanya Vio saat melihat Feby memasukkan beberapa potong dress ke dalam keranjang belanja mereka. Feby juga tampak memegang keranjang sendiri, itu artinya semua yang di dalam keranjang yang ia pegang ini adalah miliknya. “Nggak lah. Buat ganti-ganti. Kamu pasti akan sering nemenin Ethan di acara pentingnya, jadi harus punya banyak baju. J

