Zedris bergerak begitu cepat, menghindari semua serangan yang terarah kepadanya. Meski demikian, Black tidak menyerah begitu jadi, malah semakin mempercepat serangannya berharap Zedris tak mampu menghindari kecepatannya. Black pun melompat, lalu berputar seperti roda dan menendangkan kakinya ke bawah, membuat Zedris harus melompat mundur cukup jauh. Sontak saja tanah berguncang, gelombang angin yang begitu kuat lantas memadamkan semua lentera yang berjejer di dinding. Dalam kegelapan yang begitu pekat tersebut, Zedris bergerak dengan cepat, kemudian mengangkat Arga ke depannya, layaknya tameng. Seketika Arga menjerit kesakitan, tetapi Zedris memasang wajah tanpa ekspresi, tidak peduli pada kondisi Arga sekarang ini. Lentera kembali menyala, tampak dengan jarak yang cukup jauh di hadapan