Karel dengan cemerlang melemparkan beberapa bola api ke depan, lalu melompat ke belakang. Kedua tangannya memegangi masing-masing sebuah bola api, sementara matanya terus bergerak ke sana sini. Ia kemudian melompat, berbalik dan melemparkan dua bola api di tangannya tadi.
Phoenix terus saja memberitahu Karel ke mana harus menyerang dan bergerak. Semakin lama pertarungan berlanjut, Karel menjadi dapat lebih cepat bergerak sesuai instruksi Phoenix kepadanya.
Segera Karel melesat ke depan, menjentikkan jari, lalu bola-bola api pun muncul melayang di sekitarnya. Semua bola api itu bergerak mengikuti Karel tanpa terkecuali.
‘Kanan!’
Refleks Karel melemparkan dua buah bola api ke kanan, ledakan pun terjadi. Pemuda itu kemudian melompat ke belakang, lalu melemparkan bola apinya m
