Chapter 38 : Kesialan Lainnya

1197 Words

Asap terlihat menutup penglihatan, api hitam berkobar di sekitar seorang pria paruh baya dengan jubah merah. Pria itu duduk dengan santai di atas sebuah batu besar sambil melirik kobaran api di sekitarnya tanpa ada niat untuk memadamkan api tersebut.   Ia diam, kemudian menatap gumpalan asap yang menghalangi matanya untuk melihat langit-langit. Tak lama berselang, ia kemudian menatap kosong ke depan sambil menggoyang-goyangkan kakinya dengan santai.   Dengan santai dan tanpa rasa khawatir terhadap api, pria itu berdiri, lalu tersenyum tipis. Saat ini ia sedang melihat sesuatu, yaitu masa depan seseorang.   “Tampaknya gelombang besar sedang menempuh perjalanan untuk menghancurkan daratan. Ia akan menyapu semua manusia yang dipenuhi oleh rasa haus darah dan dendam, lalu menegakkan ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD