Awan cerah berubah menjadi gelap. Guntur menyambar-nyambar di langit, lalu hujan pun turun dengan derasnya mambasuh bumi. Udara yang tadinya hangat, kini menjadi dingin. Kobaran api di sekujur tubuh Karel menghilang, matanya tertutup rapat. Ia menengadah, membiarkan udara dingin menusuk masuk ke dalam raga dan tulangnya. Tepat di depannya, terlihat tiga mayat pemuda yang tergeletak dengan bagian tubuh yang terpotong-potong. Di belakang Karel, Nuria terdiam, tak dapat mengatakan sepatah kata pun. Mata gadis itu terbelalak lebar, usai menyaksikan apa yang baru saja Karel lakukan. Dia tampak masih tak percaya, tetapi fakta telah menyatakan sebuah kebenaran yang tak dapat dibantah. Tak lama berselang, suara menggema dari langit yang mengatakan kalau Karel didiskualifikasi. Namun, Karel masi