Entah sudah berapa lama dia tidak tidur selelap ini. Masalah yang baru ia hadapi pun membuatnya sulit memejamkan mata kala malam menjelang. Kebiasaan tidur dengan memeluk atau kadang dipeluk Rayhan membuatnya merindukan sang suami.
Tapi semua ia tahan demi menyelesaikan masalah akibat noda masa lalu sang suami.
Mungkin bagi orang lain Khansa bisa dikatakan bodoh karena terus berharap Meisya menikah dengan suaminya.
Khansa hanya tak mau ikut mencicipi dosa atas perbuatan suaminya di masa lalu.
Ia ingin Rayhan sadar, ada tangan lain yang butuh pertolongan. Ada Meisya dan Nana yang butuh uluran tangannya.
Tapi sampai kering tenggorokannya bicara, baik Rayhan dan Meisya sama tak mengerti jalan pikirannya.
Mengadopsi Nana semata bukan jalan keluar bagi Khansa jika masih ada Meisya yang t
