PART 24 - FARHANA

1896 Words

Setelah berbincang sebentar, Khansa dan Meisya keluar. Mereka berpamitan hendak menyapa anak-anak yang kurang beruntung itu. Padahal Meisya dan Khansa ingin mencari putri Meisya. Sejak tadi sosok itu belum juga sampai di mata Meisya. Hingga mata Meisya terpaku pada sosok kecil yang tengah memeluk boneka. Yang terasing sendiri di sebuah kursi. Ketika anak yang lain lari ke sana ke mari, sosok itu asyik bicara sambil memeluk bonekanya, seolah boneka itu adalah benda hidup yang bisa mendengar semua kata-katanya. "Itu putriku, Farhana," unjuk Meisya. Meisya tentu ingat, itu adalah boneka pemberian darinya. Ia selalu memberikan surat dalam setiap bingkisannya jika untuk sang putri. "Kau tak mau menyapanya?" tanya Khansa heran. Demi Tuhan tidak adakah sedikit saja rasa sayang wanita ini p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD