Eps 17

1556 Words

"Duuh... sini Cantika" seru Bu Ida, orangtua dari Cantika. Ia mengambil anak itu dari gendongan Keen dan menurunkannya. Keen tersenyum mengelus sayang puncak kepala Cantika. "Sayang, kakak cuma bercanda,yah. Karena Cantika berhak mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik dari aku" sahut Keen merunduk menyamai tinggi Cantika. Wajahnya tiba-tiba berubah menjadi mellow "Aku mau cekoyah, Om!" balas Cantika menyeruakkan isi hatinya. Keen jadi terjongkok. "Cantika pasti bisa sekolah, dan kalau udah sekolah. Belajar yang pinter. Jangan sampai nakal, karena itu menyakiti perasaan Ibu sama Ayah Cantika" kata lelaki itu lagi. Entah mengapa Una merasa nyaman, sampai ia memutuskan diam dan mengamati sikap Keen. "Api aku gak tau Om, bisa cekoyah enggak?!" lirihnya jujur. "Bisa nanti aku yang antark

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD