22 // Bernapas

1134 Words

Hm... rasanya hangat dan nyaman sekali. Dengan kedua maniknya yang masih tetap terpejam rapat, Katya pun memulas secarik senyum manis di wajahnya. Katya yang biasanya tidur dengan memeluk guling jika sendirian, atau kadang bersama adik asuhnya jika mereka sedang sakit, untuk kali ini merasakan kenyamanan yang berbeda karena pelukan dari dua lengan kokoh yang melingkari tubuhnya dengan posesif. Tunggu sebentar. Lengan kokoh?? Kelopak mata gadis itu pun membuka dengan tiba-tiba, menampilkan bola coklat gelap yang membelalak dengan lebar saat melihat seraut wajah tampan yang sedang terlelap dan berada begitu dekat dengan wajahnya. Kenapa Gaffandra bisa tidur di sampingnya?? Bukannya tadi... Sontak Katya memandangi sekelilingnya, dan heran karena tempat ini begitu asing. Bukannya tadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD