Sudah satu minggu ini James benar-benar hidup dengan tenang, karena selama itu pun Bella belum menghubunginya lagi. Sepertinya perempuan itu memang sudah mengerti apa maksudnya.
"James, nanti kan lo ada pertandingan futsal, jadi gue udah siapin sarapan buat tenaga lo supaya bisa menang."
Nai membawakan bekal untuk suaminya.
James tersenyum kecil, ia mendekatkan wajahnya pada Nai lalu dengan cepat di menciumnya, "Gue cuma butuh ini buat jadi tenaga gue."
Nai langsung memukul bahu James karena malu, pagi-pagi sudah di gombali, "Gila."
James merangkul bahu Nai, "Nanti gue makan kok, sekarang gue harus cepet berangkat ke kampus. Gue harus latihan dulu."
"Tunggu, seenggaknya lo minum s**u dulu sebelum berangkat."
James menatap Nai dengan jahil, lalu turun ke arah dadanya. Refleks Nai m
