Naura menolak diantar pulang Dimas. Memilih tidur di kamar tamu sambil menunggu Papanya selesai bicara dengan Pak Restu. Mood-nya kembali memburuk ketika teringat Dimas membalas senyuman ketua BEM Arsitektur Fakultas Teknik. Kejadian itu memang sudah terlewat lama. Namun, yang namanya perempuan pasti akan mengungkit-ungkit kejadian yang sudah lewat. “Kamu apakan Kakak sampai ngambek seperti itu?” Tanya Pak Gio saat Dimas masuk ke ruang kerja Papanya. “Ngambek Om,” jawabnya. “Lebih tepatnya ngambek expired,” sahut Pak Restu. Pak Gio tertawa mendengar kelakuan putrinya. Persis dengan istrinya yang suka mengungkit-ungkit kesalahannya. Padahal dia sudah meminta maaf dan sang istri pun telah memberikan maaf. “Masalahnya hanya pada senyuman. Dimas tidak pernah membalas senyuman mahasiswi

