Trauma Alya

1019 Words

"Happy banget Bro," ledek Arkan yang baru saja masuk kedalam ruangan kerja Biyan, memang sejak tadi Biyan terus tersenyum-senyum sendiri. "Iya, gue tadi bareng Alya," kekehnya. Arkan mengernyitkan keningnya "Alya siapa Bro?" Biyan menepuk jidatnya sendiri, Arkan ini memang sangat mudah lupa dengan apapun. "Alya, gadis yang kita temui kemarin di Masjid," ujar Biyan. Mendengar hal itu membuat Arkan sampai menepuk pundak Biyan. "Gercep banget Bro! elo yakin mau sama tuh cewek sombong," sindirnya. "Dia gak sombong, aku malah ngerasa dia wanita yang beda, aku akan berjuang untuk dapetin hatinya," ucap Biyan penuh semangat. Arkan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, selama ini Biyan sangat sulit untuk menyukai atau hanya sekedar dekat dengan para gadis, itu terbukti dari ban

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD