Tamu penting

1360 Words

Suara derap langkah begitu mendominasi ruangan yang ada di sana. Meskipun hanya di lobi namun Alex benar-benar tidak mengurangi kadar kecepatan berjalannya. Pria tersebut sepertinya marah. Alex sepertinya benar-benar tersinggung dengan perkataan istrinya. Dia meninggalkan sari yang terseok di belakangnya, tanpa memperdulikan juga sapaan dari beberapa karyawan yang sejak tadi mencoba menyapa dirinya. "Mau kemana ? SINI !" Teriaknya lagi, saat sang istri malah memilih antri di lift yang di peruntukan untuk karyawan umum di perusahaannya. Semua karyawan yang sedang antri jadi otomatis menolehkan kepalanya. Mereka bingung, setengah berbisik juga kenapa bos nya bisa se-marah itu pada salah satu di antara mereka. "Sini atau saya tarik kamu dari sana ?." Bentak nya lagi. Laki-laki yang berad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD