More than obsession Part. 1 *** "Kau siapa?" Tubuh kurus itu tampak membeku mendengar suara berat Calder. Dengan takut-takut, sosok itu menoleh, dia seorang gadis berpakaian pelayan. "Ah, m-maafkan saya pangeran." gadis itu buru-buru menunduk hormat saat mengetahui sang pemilik suara itu adalah pewaris tahta kerajaan itu. Calder masih diam, kakinya mulai mendekati gadis itu, membuat sang gadis salah tingkah. "Aku tidak ingin kau meminta maaf, aku ingin bertanya, siapa dirimu? Aku baru melihatmu mengurus kamarku." tanya Calder mengintimidasi. "S-saya, Lisa, Pangeran, saya pelayan baru yang akan bertugas membersihkan kamar anda mulai hari ini." gadis itu membungkuk hormat. Terjadi keheningan beberapa detik membuat Lisa mengerjapkan mata, lalu dengan perlahan mendongak dan saat itu