Bab 36. Pertemuan

1080 Words

Air mata Maura tidak dapat lagi dibendung saat ia membaca surat gugatan perceraian yang dikirimkan Dewa. Sebuah surat yang sama sekali tidak pernah diinginkan. Ternyata Mas Dewa sudah mengajukan gugatan cerai untukku,” batin Maura. Tangannya memegang surat itu dengan erat. Tangan mungil itu terlihat gemetar. “Maura, kamu kenapa, Nak. Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu menangis seperti itu.” Linda mencerca Maura dengan berbagai pertanyaan saat melihat sang putri menangis. Tidak ada jawaban dari Maura. Ia langsung memberikan surat tersebut kepada Linda yang sudah duduk di sampingnya. “Ini, Ma.” Maura memberikan surat itu tanpa melihat ke arah Linda. “Surat gugatan cerai, dari mana kamu mendapatkan surat ini?” tanya Linda. “Tadi ada kurir yang mengantarnya,” jawab Maura. “Ma, a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD