38. HAMPIR CIUMAN

1510 Words

Luna berhasil menjahili Rion dengan sempurna, bahkan sampai Rion merasa stress dan sakit hati. *** Luna masih tertawa puas, sementara Rion yang menatapnya tajam segera bertindak. "Lunaaaa!" teriak Rion sangat kesal, akan tetapi terus tertawa bahagia. Rion terlalu kesal dengan teman masa kecilnya tersebut, dia langsung menggelitik perut dan pinggang Luna. "Aaaa! Hahaha," tawa Luna merasa geli bercampur bahagia, dia mencoba mengelak, tapi Rion terus menggelitiknya tanpa ampun. "Rion! Hentikan, hahaha." "Aku gak akan hentikan ini," balas Rion. Luna beranjak dari sofa untuk menghindar, saat dia ingin lari, Rion mendekapnya dari belakang hingga melingkarkan kedua lengan Rion tepat di perut Luna. "Rion, lepasin! Aku minta maaf, hahaha," ucap Luna namun masih terkekeh. "Kenapa masih te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD