IMPG-26

2238 Words

Akhirnya mereka tiba di kelab malam. Hal identik yang ada di tempat ini, tentu lampu berkelip, musik keras memekakkan telinga. Dan ribuan orang berjogat-joget membentuk gelombang manusia di ruangan itu. Jangan lupakan ruangan yang gelap. Itu suasana apik di tempat ini. Cahaya lampu warna warni hilir mudik berganti. Musik terdengar makin keras saat ketiga dari mereka masuk lebih dalam. Mereka duduk di kursi bar. Eun terkagum-kagum, Ryeon biasa saja, Bobae langsung pamit ingin mencari mangsa karena sudah tak sabar. Ini pertama kalinya Eun datang ke tempat ini. Bukan salah satu dari mereka yang menjauhi tempat-tempat seperti ini. Hanya saja, masalahnya selalu sama. Ia tidak punya banyak uang untuk sekadar masuk. Atau bahkan membayar minuman aneh yang kini gelasnya berada di genggamann

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD