IMPG-46

1846 Words

Tidak ada hasil sama sekali. Tetap sama, ia dan timnya hanya mendapat angin kosong. Waktu yang sia-sia dan waktu yang semakin menipis. Laksana berdiri di lapisan es yang tipis. Mereka bergerak pun sia-sia sementara waktu juga semakin cepat berlalu. Eun mengusap kasar wajahnya, melepas jaket jeans yang ia kenakan dan menyampirkannya di pundak kiri. Ia harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai ke pertigaan jalan. Untunglah kali ini matahari bersahabat dengannya karena sudah agak menyingsing ke barat. Memutuskan untuk memesan taksi dan segera pulang. Ryeon sudah cukup khawatir karena ia pulang lama. Tidak mau berbohong terlalu banyak, Eun bilang bahwa dia sudah tidak di tempat kursus lagi. Pura-pura saja bahwa dia sedang ada urusan dengan temannya. Ryeon sempat bertanya teman siapa,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD