127

1826 Words

Mobil Gahar masih terparkir di depan kost Puspa, tetapi sang pemilik sedang termenung dengan kedua tangan mencengkeram kemudi. Gahar sudah coba memikirkannya, tapi ia tak kunjung bisa mengerti mengapa semua ini bisa sampai terjadi. Padahal jelas-jelas status mereka sudah mantan, tapi entah mengapa Gahar tetap merasa terbuka dan kecewa. Seolah-olah baru saja dikhianati oleh sepupu yang sangat ia percayai, dan pacar yang begitu ia cintai. Tepatnya, kapan semua itu bermula? Siapa yang mengawali? Mengapa bisa secepat ini? Dan sebagainya dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan itu yang berputar-putar dalam benak Gahar sedari tadi. Lamunan Gahar terusik oleh suara dentingan ponselnya, bunyi notifikasi adanya pesan baru masuk. Pada awalnya Gahar mengabaikan pesan itu, persetan dengan sepenting

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD