Cass memperhatikan kepergian Elle dari paviliun menuju bungalow nya. Ia kemudian menenggak habis air mineral yang ada di hadapannya. Sorot matanya yang tajam kemudian menatap ke arah Ian. Cass memilih untuk tidak berkata kata. Amarahnya sudah bicara lewat tatapan mata. Ian menyeringai. “Elle bukan milikmu. Dia bebas memilih. Aku atau kamu?” ucapnya. Cass mengepalkan tangannya dan menggebrak meja. Kata kata “Elle bukan milikmu” membuatnya marah. Lelaki di hadapannya ini seperti terus menerus memancingnya. Entah kenapa, tapi instingnya mengatakan kalau Ian tidak menyukainya, dan ini bukan sekedar urusan Brielle Cirillo. Tapi Cass tidak terlalu ingin menggali lebih jauh. Aku juga tidak menyukainya. “Kamu tidak perlu marah. Yang aku ucapkan adalah kenyataan. Kalau memang dia me

