Elle tiba tiba saja merasakan matanya berkaca kaca. Ia menggigit bibirnya. Ian langsung bisa merasakan kesedihan di hati perempuan di hadapannya itu. Tangannya merangkul bahu Elle, “Siapa lelaki brengsekk yang membuatmu bersedih seperti ini? “Lupakan dia Brielle. Kamu terlalu berharga untuk seorang lelaki yang membuatmu bersedih.” Elle mengatupkan bibirnya sambil menahan diri, “Da… Darimana kamu bisa tahu?” Ian hanya tertawa. “Aku si pembaca pikiran,” Ian kemudian mengambil air dengan kedua tangannya dan mencipratkannya ke arah Elle. “Sudah lupakan dia.” “Ahh…” Elle berlari menghindar dan melupakan kesedihannya yang sesaat muncul Keduanya berkejaran di pantai. Elle kembali tertawa tawa akibat tingkah Ian yang terus menerus mencoba membasahinya. Sampai akhirnya keduanya kelelah

