Chapter 13 : my heart is beating erratically

1130 Words
Children’s Home.. Tok tok “Ruby..” panggil Karina setelah mengetuk pintu kamar kecil itu. “Iya.” Sahut Ruby dan keluar dari kamar kecil itu. “Lama sekali ditoilet?!” “Maaf Karina. Jantungku berdetak tak beraturan dari tadi. Aku jadi merasa kurang nyaman, gelisah.” Jelas Ruby mengutarakan isi hatinya. “Hm. Kok bisa? Jangan mengada-ngada?! Sebentar lagi kita berangkat. Tinggal menunggu Darren dkk.” Ucap Karina. “Aku beneran Karina. Tidak mengada ada.” Ruby menatap Karina dengan nada sedikit meninggi dan tegas kemudian memalingkan wajah ketempat lain. “Hah! Ya sudah deh. Ayok keluar ngapain disini. Lebih baik kita ambil gambar sebelum berangkat oke, ayok.” Ajak Karina menarik tangan Ruby dan Ruby menikuti Karina dari belakang. “Ruby, Karina. Sarapan dulu, ada nasi goreng Mbok Munah, mantul. Ayok Febby dan Ali sudah menunggu dimeja makan.” Ajak Anggun tergopoh-gopoh menghampiri Ruby dan Karina. “Oke. Ayo Ruby.” Ajak Karina pada Ruby yang dianggukinya dan mereka pergi menuju meja makan menghampiri Ali dan Febby yang sudah duduk manis disana dengan senyumnya yang mengembang diwajah Febby. “Lily. Ayo duduk disini.” Ucap Febby sambil menarik kursi disampingnya dengan senyumnya yang merekah. “Terima kasih Febby.” Ucap Ruby tersenyum tulus pada Febby. “Duduklah sayang.” titah Ali pada karina yang melakukan hal sama seperti Febby dan Ruby, yangg membuat Anggun berdehem-dehem. “E..Ehm..Ehm.. aduh serak sekali tenggorokanku.” Ucap nggun sambil menaikan alisnya memelototi hidangan di atas meja. “Apa ini kayaknya enak.” Tambahnya sambil menuangkan sambal dipiringnya. “Itu sambal Angle.” Ucap Febby pada Anggun. “Oh.. iya, enak buatan Mbok Munah. Ada nasi goreng, telor ceplok, tempe goreng, chikent, kerupuk dan sambal goreng. Nikmat sekali. Tehnya juga manis..” ucap Anggun menjed ucapanya sebentar. “Seperti saya. Tapi masih saja jomblo.” Tambahnya lirih. “Makanya cari pacar.”ucap Febby menyeringai kearah Anggun. “Ck. kamu bicara seperti itu seperti jomblo sendiri saja Angle. Aku juga jomblo.” Ucap Ruby. “Tapi beda kamu ada yang mencintai meski secara diam-diam.” Gumamnya yang hanya dapat didengar dirinya sendiri. “Kenapa Angle?” tanya Ruby. “Tidak. Tidak apa.” Jawab Anggun tegas. Setelah menyelesaikan sarapannya. Mereka mengambil ransel masing-masing dan ke garasi mobil. Mengendarainya menuju rumah utama. Mereka menunggu kedatangan Darren dkk di rumah utama. Dan meminta mang Udin untuk megambil eberapa gambar mereka. “Lily kau kenapa?” Tanya Febby menghampiri Ruby yang terlihat pucat dan gelisah. “Entahlah Febby dari tadi jantungku berdetak tidak beraturan. Aku tidak tenang Febby. Tapi aku tak apa, tak masalah hanya.. Entah akan ada apa?!” Jelas Ruby. “Benar tidak apa?” tanya Febby yangdiangguki Ruby. “Ya sudah kita tunggu didalam mobil saja ya.” imbuh Febby yang diangguki Ruby.  Febby membukakan pintu mobilnya agar Ruby bisa duduk disana dan menghampiri Karina. “Karina, kira-kira kita berangkat jam berapa? Jika masih lama aku akan mengantar Lily kerumah dokter pribadiku.” “Sebentar lagi Febby mereka sudah on the way.” Ucap Karina juga terlihat bingung. “Memang Ruby kenapa?” tanya Karina kemudian. “Dia terlihat gelisah Karina.aku takutterjadi sesuatu dengannya.” “Tidak apa Febby, aku sangat yakin Ruby tidak apa.” “Tapi dia terlihat pucat sekali Karina.” “Sudah tidak apa.” Ucap Karina menegaskan dan berjalan menghampiri Ruby dan duduk disamping Ruby yang duduk sambil memainkan gawainya. “Ruby, apa keluarga mu memiliki riwayatjantung? Setahu ku tidak ada kan?” tanya Karina. Ruby menggeleng. “Tidak ada Karina. Aku hanya takut terjadi sesuatu entah apa itu.” Ucap Ruby. “Jangan bicara macam-macam Ruby. Aku tidak suka mendengarnya.” “Ya maaf Karina.” Ucap Ruby menatap lurus kedepan yang menampakkan pintu gerbang yang sudah terbuka dan masuklah Angle Anggunia kedalam dan duduk disamping Ruby. “Hai..” sapa Anggun menatap kedua temannya yang terdiam kaku. “Ada masalah?” tanyanya. “Tidak ada Angle.” Jawab Ruby. “Baiklah kita akan Happy-happy. Kenapa tidak ada yang tersenyum? Kita akan jarang ada kesempatan seperti ini.” Ujar Angle Anggunia pada dua sahabat kecilnya itu. “Iya benar sekali.” Sahut Karina yang mulai tersenyum dan Ruby pun tersenyum. Mereka mengambil beberapa gambar mereka didalam mobil dengan senyum yang mengemang. Dari balik pagar tembok dan muncullah mobil hitam memasuki gerbang Children’s Home. Karina keluar mobil dan menghampiri mobil itu. “Hai kak.” Sapa Karina pada Egi yang keluar dari dalam mobil menghampiri Karina, Febby dan Ali. “Hai.. maaf ya agak lama. Karena kami harus membujuk Darren agar ikut.” Jelas Egi. “Memang dia kenapa?” tanya Karina. “Entah dia terlihat tidak bersemangat untuk ikut pergi.” Ucapnya. “Dimana yang lain?” tanyanya kemudian. “Sudah menunggu dimobil. Ya sudah ayo kita berangkat sekarang saja.” Ajak Karina. “Ayo.” Dibalik kaca mata dan kaca mobil yang gelap itu dia dapat menyaksikan siapa saja yang ada didalam mobil putih itu. Ada 2 orang gadis cantik duduk dibangku belakang pengemudi seperti tidak asing melihat perawakannya. Namun Darren sulit untuk mengingatnya. Jika dia pernah melihatnya, dimana? Ah mungkin perasaan Darren saja lagi pula samar tidak terlalu jelas. Sampai Egi memasuki mobil kembali. Karina, Febby dan Ali pun memasuki mobil putih itu. Mereka pun memasuki mobil dan melajukan kendaraannya kejalan raya berbaur dengan kendaraan lainnya. Tujuan mereka adalah berlibur kepantai yang menjadi target mereka adalah Pahawang. Mereka sudah pesn trip pulau pahawang untuk 3hari 2malam. Tapi sebelum mereka kepulau pahawang syurga lampung itu. Mereka mengunjungi wisata way kambas, yang terdapat gajahnya. Way Kambas.. Setelah menempuh perjalanan akhirnya mereka pun smpai di way kambas kebetulan sekali disana lagi ada acara. Disana mereka menyaksikan gajah bermain berbagai macam permainan. Dua kendaraan roda empat, hitam dan putih itu pun mengambil tempat untuk memarkirkan kendaraan mereka. Lima orang pemuda tampan itu keluar dari mobil hitam. Oh, sudah pasti mereka akan menjadi pusat perhatian orang-orang. Dengan pakaian santai mereka mengenakan celana jiens robek dan kaus ditambah kaca mata yang bertenker itu mereka sangat tampan dan mempesona sekali. Dua pemuda dan tiga gadis itu juga menapakkan kakinya ke lapangan way kambas tempat gajah itu tinggal. Dua orang pemuda dan tiga orang gadi itu juga tak kalah jadi pusat perhatian disana mereka telihat mempesona dan cantik-cantik. Anggun dan Karina sibuk mengambil gambar dan dan video disana yang membuat Karina lupa dia membawa lima pemuda yang butuh dipandu dan dituntun. Wkwk dituntun seperti anak kecil baru belajar jalan saja. Disisi lain, dibalik kacamata hitamnya bersender dimobil, Darren menatap lekat gadis yang berdiri diantara Karina dan Anggun yang sedang tersenyum bahagia bersuwa foto itu. Gadis itu terlihat lebih cantik dari biasanya. Wajahnya yang putih dan bibir cerrry sangat indah dipandang, rambut coklat sebahu dan mata sipit itu lebih imut mengenakan kaca mata yang mengelilingi manik coklat dan sebagian pipi yang terlihat merona karena sorotan matahari itu ya dia Ruby Dianty atau Lily Delima. Egi menghampiri Ruby yang sedang mengecek hasil jepretan mereka. “Hai cantik.” Sapanya pada Ruby. “Hai.” Sahut Ruby. Karina dan Anggun megghampiri Ruby dan Egi. “Halo kak, aku lupa memperkenalkan kalian.” Ucap Karina. “Ruby ini kak Egi sepupu sekaligus sahabat Darren, kak Egi ini Anggun, dan Ruby sahabat kecil aku.” Karina menjelaskan pada Egi yang dianggukinya. “Hai Ruby, Anggun.” Sapa Egi dengan menjabat tangan Anggun dan Ruby bergantian. Seketika itu Darren yang mendengar ucapan Karina ‘sahabat kecil’, berbalik menatap mereka bergantian. Karina juga memanggil Darren dan yang lain untuk berkenalan. “Dan ini Febby dia sepupu sekaligus sahabat aku juga. Kalau yang ini Ali Anshor calon suami Karina Maharani Guhau.” Ucap karina lagi yang diangguki Egi mereka pun berjabat tangan. Zhaka, syahir dan josep pun menghampiri mereka dan saling berjabat tangan. Sedangkan Darren dia masih berdiri ditempatnya menatap mereka semua. “Darren.”  Karina menghampiri Darren yang terdiam dan mengajaknya gabung.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD