Part 19. Tawaran Pekerjaan

1068 Words

"Tolong jangan lakukan hal seperti itu." Sachi menarik kakinya perlahan. Namun, Akira tidak mengijinkan itu. Dia semakin menahan betis Sachi. Dengan telaten membalutkan perban dengan lembut. "Seperti itu. Aku sedang mengobati kakimu yang sakit. Aku gak mungkin tega melihat istriku terluka." Akira baru melepaskan pergelangan Sachi. Meski dia mengatakan dengan percaya diri. Sebenarnya hati Akira terluka oleh kata-katanya sendiri. Dia yang pernah membiarkan istri dan calon anaknya yang di kandungan pergi begitu saja. Apa pantas, bersikap seperti ini. "Istriku? Siapa yang kau maksud?" Sachi bicara dengan jutek. Akira mendongak. Menatap Sachi dengan senyumannya. "Jangan lupa kita berjanji di depan Tuhan. Meski ini cuma sandiwara, tapi di mata-Nya. Kita tetaplah sepasang suami istri. 'Cih,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD